serangnews.com-Simalungun
Pembangunan jalan poros desa yang digadang-gadang untuk menunjang untuk Memperlancar pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Namun perihal di Huta I Simpang Pete Nagori Sei Torop Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Diduga Jadi Ajang Korupsi
Awal informasi selasa (08/07/25) dari warga setempat yang tidak mau namanya dipublikasikan perihal pengerjaan Rabat Beton di Huta I simpang pete Nagori Sei Torop ditimbunya Pakai Batu padas baru ditimpahkan semen.
“ada proyek Rabat beton di simpang pete itu lae, tapi aneh… dibuat Batu padas di bawah sebagian, tidak di pecah pula itu…!!! Apa bisa itu lae??? ” Ungkap narasumber.
Awak media memantau langsung di lokasi proyek Rabat Beton sesuai plank biaya fisik Rp 152.135.550.Volume: 100m.X4,5m.0,20meter DD TA 2025.
menemukan beberapa kejanggalan signifikan yang mengarah pada dugaan penyimpangan. Salah satu temuan utama adalah tidak adanya pemasangan Plastik blasting di bagian tengah beton dan penimbunan Batu padas dibawah Semen, yang seharusnya menjadi bagian dari spesifikasi proyek.
Awak media mempertanyakan salah satu tukang di lapangan perihal penyimpangan Rabat beton hanya melemparkan untuk dipertanyakan sama pangulu(Kades). “Sama pangulu aja ditanya Pak… Kami hanya pekerja… ” ungkap salah satu pekerja.
Selanjutnya awak media mencoba konfirmasi via pesan WhatsApp untuk perimbangan berita perihal Pengerjaan Rabat Beton selaku kades Nagori Sei Torop belum menanggapi walaupun pesan sudah contre dua hingga berita diturunkan kemeja Redaksi.(RG)