Scroll untuk baca artikel
Internasional

Program GPM Kebun Tonduhan Regional II PTPN IV Di Duga Tidak Membantu Per Ekonomian Warga terdampak

325
×

Program GPM Kebun Tonduhan Regional II PTPN IV Di Duga Tidak Membantu Per Ekonomian Warga terdampak

Sebarkan artikel ini
filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

serangnews.com – Simalungun
Tepat dihari Senin (28 Juli 2025) di ketahui telah terbit dari salah satu media online,bahwa pihak manajemen PTPN IV Regional II Kebun Tonduhan, berani menyatakan telah sukses menjalankan program strategis nasional dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sesuai arahan Holding Perkebunan PalmCo
di halaman afdl II unit Tonduhan, namun hal tersebut dibantah banyak warga sekitar, Rabu (30/07/2025).

Seperti pengakuan langsung dari warga Desa/Nagori Parhundalian Jawa Dipar dusun II Proyek ke tim media, mereka membantah ikut serta dalam acara kegiatan GPM di halaman afdl II Tonduhan tersebut, justru warga dusun II tidak bersedia di libatkan dalam acara tersebut.

“Benar undangan telah di sampaikan namun karena di nilai harga beras Bulog itu mahal, maka warga tidak menghadiri undangan tersebut bang, kami pun kompak tidak hadir. Namun jika ada pun yang hadir mungkin itu dari dusun I Pondok ajanya, wajar mereka hadir karena di situ merupakan pemukiman karyawan PTPN IV Tonduhan yang tinggal tepat di afdl I pondok Tonduhan bang,” Ujar salah satu warga yang sedang berada di warung dusun II Proyek.

Sementara pengakuan dari warga lainya di tempat yang sama mengatakan bahwa, warga Sorba Nagori Tonduhan mungkin tidak ada yang hadir,kecuali warga Tonduhan yang bertempat tinggal di Pondok Afdl II, mungkin karena harga beras SPHP Bulog yang di sediakan itu pun termasuk mahal.

Mungkin warga Tonduhan juga tidak ada yang datang kecuali warga yang merupakan karyawan yang berdomisili di Pondok Afdl II itu Pak, katanya mereka menjual dengan harga Rp 12.500.00/ kilogram, itupun dengan syarat membawa Kartu Keluarga(KK) dan KTP Pak,” Tutup nya ke tim media.

Keterangan warga tersebut di kuatkan dengan konfirmasi tim media ke ibu Gamot/kepala dusun 1 Pondok melalui pesan whatsapp, Rabu(30/07/25) bahwa warganya di dusun 1 Pondok merupakan karyawan PTPN IV unit Tonduhan itu sendiri.

“Iya benar Pak, warga saya di dusun 1 Pondok merupakan karyawan PTPN IV unit Tonduhan itu sendiri,” Ujar ibu Gamot ke tim media.

Dengan tujuan agar pemberitaan berimbang,secara terpisah tim media mencoba mengirimkan pesan whatsapp langsung ke manager Andy S Limbong dan asisten kepala Andi Purba tidak terkirim dan ceklis satu, tertanda nomor whatsapp tim media telah di blokir pimpinan PTPN IV unit Tonduhan. (Tim)

banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *